Kamis, 22 Maret 2012

SEKILAS COR LOGAM CEPER


Di kabupaten Klaten terdapat industri pengecoran logam dengan kapasitas terpasang kurang lebih 150.000 ton per tahun atau 45% dari kapasitas nasional. Mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam rangka peningkatan perekonomian daerah. Bidang usaha sektor pengecoran logam bagi masyarakat Ceper merupakan bidang usaha keluarga yang sudah mendarah daging dan dilaksanakan turun menurun sejak nenek moyang. Perkembangan dan kemajuan  dicapai industri logam Ceper walau meningkat namun dibandingkan dengan industri di negara lain dirasakan masih jauh tertinggal. Untuk mewadahi perajin cor logam ini didirikan koperasi Batur Jaya yang telah beranggotakan 224 orang, dari jumlah ini yang aktif sebanyak 171 orang yang masih berproduksi. Salah satu penyebabnya adalah dalam proses produksinya masih sederhana yaitu dengan memakai dapur kupola dan dapur induksi yang menggunakan briket cocas lokal. Pasar yang difasilitasi oleh koperasi masih sebatas pada blok rem kereta api yang tidak lebih dari 5% kapasitas yang dikerjakan anggota. SDM yang heterogen mempunyai kendala untuk dapat diajak berkembang. Masalah bahan baku pada gram besi cor yang merupakan bahan dasar dipakai pada dapur induksi. Masalah energi juga belum selesai masih ditambah energi listrik yang menggunakan tarif beban puncak, sehingga perajin yang menggunakan dapur induksi untuk efisiensi harus menghitung ulang. Pengembangan divisi enginering baik casting, machining dan assembling sudah mulai dibangun dapur listrik namun saat ini belum dapat digunakan dengan maksimal. Kekuatan permodalan koperasi Batur menurut audit sangat liquid. Bila pengembangan produk berstandarisasi dalam kapasitas besar masih perlu tambahan modal. Koperasi sebagai wadah masyarakat Ceper yang notabene sebagian besar anggota sudah dapat merasakan adanya community development yang dilakukan koperasi.
Dikutip dari:http://lengser.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar